velikaplaza.info – Presiden AS ke-45, Donald Trump, baru-baru ini mengkritik kebijakan Presiden Joe Biden terkait gencatan senjata dan pertukaran sandera yang terjadi antara Israel dan Hamas di Gaza. Trump menyatakan bahwa kebijakan Biden dalam menangani konflik ini terlalu lemah dan tidak cukup tegas dalam melindungi kepentingan Israel, sekutu utama Amerika Serikat di Timur Tengah. Menurut Trump, pendekatan diplomatik Biden tidak memberikan hasil yang cukup signifikan dalam mengatasi kekerasan yang terus berlanjut di Gaza dan meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.
Trump juga menyoroti keputusan pemerintah Biden untuk mendukung gencatan senjata yang memungkinkan Hamas untuk terus mempertahankan posisi mereka, yang menurutnya tidak akan membawa kedamaian jangka panjang. Dia mengkritik pertukaran sandera yang dilakukan antara kedua belah pihak, dengan menilai bahwa itu bisa dilihat sebagai bentuk konsesi yang merugikan Israel dan hanya menguntungkan kelompok militan Hamas. Trump mendesak Biden untuk mengambil sikap yang lebih keras terhadap Hamas dan negara-negara yang mendukung kelompok tersebut.
Pernyataan Trump ini muncul di tengah upaya internasional untuk mengakhiri pertempuran yang telah mengakibatkan ribuan korban jiwa di Gaza. Sementara itu, Biden tetap berkomitmen pada upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata yang lebih stabil dan berkelanjutan, dengan menekankan pentingnya peran AS dalam mendukung perdamaian dan keamanan di Timur Tengah. Namun, ketegangan antara kedua pihak ini mencerminkan perbedaan pandangan yang signifikan dalam strategi luar negeri AS terkait konflik Israel-Palestina