Pada Agustus 2023, kebakaran dahsyat melalap klub malam “Divine” di Tetovo, Makedonia Utara, menewaskan 59 orang dan melukai puluhan lainnya. Api menyala tiba-tiba di tengah kerumunan pengunjung yang merayakan ulang tahun pemilik klub. Saksi mata menyebut percikan kembang api panggung memicu bahan dekorasi yang mudah terbakar, menyebarkan kobaran api dengan cepat ke seluruh ruangan. Kepanikan langsung terjadi ketika asap tebal memenuhi lokasi, sementara pintu darurat terkunci atau terhalang furnitur.

Petugas pemadam kebakaran tiba dalam 15 menit dan berjuang menyelamatkan korban yang terjebak di antara kepulan asap. Mereka berhasil mengeluarkan 30 orang dalam kondisi kritis, sementara puluhan lainnya ditemukan tak bernyawa di dekat pintu yang gagal dibuka. Mayoritas korban berusia 18–25 tahun, termasuk mahasiswa dan pekerja muda yang sedang bersantai di akhir pekan.

Penyelidikan polisi mengungkap pelanggaran keamanan serius, seperti kapasitas klub melebihi 300% dan tidak adanya alat pemadam kebakaran. “Pemilik sengaja mengunci pintu darurat untuk mencegah pengunjung kabar tanpa membayar,” tegas Kepala Polisi Tetovo, Naser Xhemaili. Pihak berwenang juga menemukan sistem listrik yang tidak memenuhi standar dan izin operasional yang kedaluwarsa.

Tragedi ini memicu kemarahan publik. Keluarga korban menuntut pertanggungjawaban pemilik klub dan pejabat yang lalai mengawasi izin usaha. Pemerintah langsung menutup 15 hiburan malam serupa yang terbukti melanggar prosedur keselamatan. Perdana Menteri Dimitar Kovačevski berjanji merevisi regulasi kebakaran dan memperketat pengawasan.

Masyarakat Tetovo menggelar aksi solidaritas dengan menyalakan lilin di lokasi kejadian. “Kami tidak ingin korban sia-sia. Semoga tragedi ini mengubah sistem yang abai pada nyawa manusia,” ujar Arta, salah seorang penyintas. Duka mendalam terus menyelimuti kota kecil itu, sementara negara berupaya memastikan tragedi serupa tak terulang.