velikaplaza.info – Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga, yang baru-baru ini dilaporkan menerima teror dari orang tak dikenal, menjadi perhatian publik. Insiden tersebut terjadi setelah Presiden BEM, yang sering mengkritik kebijakan pemerintah dan menyuarakan isu-isu sosial, mendapat ancaman yang mengganggu keselamatan dirinya dan juga lingkungan kampus.
Pihak berwenang, termasuk kepolisian, telah menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kasus ini dengan serius. Mereka berjanji untuk memberikan perlindungan kepada korban dan memastikan bahwa pelaku teror dapat ditemukan dan dihadapkan pada hukum. Universitas Airlangga juga mengutuk tindakan tersebut dan mendukung proses hukum serta memberikan perlindungan kepada mahasiswa yang terancam.
Teror yang dialami oleh Presiden BEM ini mengundang kekhawatiran tentang kebebasan berpendapat dan keamanan di kalangan aktivis kampus, serta pentingnya menjaga suasana yang aman bagi para mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi mereka. Kasus ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh aktivis mahasiswa yang sering terlibat dalam perdebatan kritis terkait kebijakan publik dan isu-isu nasional.