velikaplaza.info – Polri telah menggelar sidang etik terhadap sejumlah anggota yang terlibat dalam kasus pemerasan terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024. Kasus ini mencuat setelah beberapa penonton mengaku diperas oleh oknum polisi dengan dalih pelanggaran yang tidak jelas. Peristiwa tersebut menimbulkan kemarahan publik, mengingat DWP adalah acara musik besar yang menarik ribuan pengunjung, dan tindakan tersebut mencoreng citra Polri.
Sidang etik ini bertujuan untuk menilai apakah tindakan para anggota polisi tersebut sesuai dengan kode etik kepolisian atau justru melanggar prinsip integritas dan profesionalisme. Kapolri telah menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir pelanggaran etik dalam tubuh kepolisian dan berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas terhadap anggotanya yang terlibat dalam tindakan yang merugikan citra Polri.
Penyelidikan terhadap oknum-oknum polisi yang terlibat akan terus berlangsung, dengan tujuan agar kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri tetap terjaga. Masyarakat berharap agar Polri tidak hanya memberikan sanksi administratif, tetapi juga memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.