velikaplaza.info – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan kuota haji untuk tahun 2025 sebanyak 221.000 jemaah, dengan 2.210 petugas yang akan mendampingi jemaah dalam menjalankan ibadah haji di Arab Saudi. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam sebuah konferensi pers, menyusul pembicaraan antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Arab Saudi yang memberikan kuota lebih besar setelah pembatasan akibat pandemi COVID-19.
Kuota haji Indonesia tahun 2025 ini merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, setelah pandemi melanda dan menyebabkan pengurangan jumlah jemaah. Pada tahun 2025, Indonesia mendapatkan kuota penuh yang mencakup jemaah dari seluruh daerah di tanah air. Menteri Agama Yaqut menyambut baik keputusan ini sebagai langkah positif bagi umat Muslim Indonesia yang telah lama menunggu kesempatan untuk menunaikan ibadah haji.
Pembagian Kuota Jemaah dan Petugas
Kuota haji tahun 2025 ini terdiri dari 221.000 jemaah yang akan diberangkatkan dalam beberapa gelombang. Selain itu, 2.210 petugas haji akan ditugaskan untuk mendampingi jemaah, termasuk petugas kesehatan, transportasi, serta pembimbing ibadah yang akan membantu kelancaran ibadah jemaah di Tanah Suci. Petugas haji ini akan bekerja untuk memastikan seluruh aspek perjalanan haji berjalan dengan aman dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kemenag mengungkapkan bahwa keberangkatan jemaah dan petugas akan dilakukan secara bertahap, dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan jemaah. Untuk itu, persiapan matang akan dilakukan, termasuk pelatihan bagi petugas dan sosialisasi bagi jemaah terkait dengan protokol kesehatan yang masih perlu diterapkan pasca-pandemi.
Penguatan Layanan dan Infrastruktur
Menjelang penyelenggaraan haji 2025, Kemenag berfokus pada penguatan sistem pelayanan bagi jemaah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah perbaikan fasilitas dan infrastruktur yang akan digunakan selama haji, baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi. Pemerintah juga akan meningkatkan sistem teknologi informasi untuk mempermudah proses administrasi dan pelaporan haji, serta memastikan agar seluruh layanan berjalan dengan lebih efisien dan transparan.
“Keamanan dan kenyamanan jemaah menjadi prioritas utama. Kami akan melakukan persiapan lebih matang agar ibadah haji tahun 2025 berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi umat Islam Indonesia,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Dengan kuota haji yang meningkat dan berbagai langkah perbaikan yang telah direncanakan, diharapkan ibadah haji 2025 akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi jemaah dan memastikan bahwa mereka dapat menjalani rukun haji dengan aman dan nyaman.