Reza Gladys membantah tuduhan bahwa dirinya menyuap Nikita Mirzani dalam kasus pemerasan Rp4 miliar. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam dugaan suap tersebut dan meminta publik tidak langsung mempercayai informasi yang belum terbukti kebenarannya.

Dalam konferensi pers, Reza dengan tegas menyatakan bahwa ia sama sekali tidak memberikan uang kepada siapa pun untuk tujuan suap. Ia merasa difitnah dan menyesalkan beredarnya informasi yang menurutnya tidak sesuai dengan kenyataan. “Saya tidak pernah terlibat dalam kasus suap ini. Tuduhan tersebut tidak benar dan merugikan nama baik saya,” ujar Reza di hadapan awak media.

Kasus ini mencuat setelah muncul dugaan bahwa Nikita Mirzani menerima uang dalam kasus pemerasan terhadap seorang pengusaha. Namun, Reza menolak jika dirinya dikaitkan dalam skandal tersebut. Ia meminta pihak berwenang menyelidiki kasus ini secara objektif dan berdasarkan bukti yang valid.

Sementara itu, kepolisian terus mengumpulkan bukti dan meminta keterangan dari berbagai pihak terkait. Mereka berupaya mengungkap siapa saja yang benar-benar terlibat dalam kasus ini. Nikita Mirzani sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai bantahan yang disampaikan oleh Reza Gladys.

Publik terus mengikuti perkembangan kasus ini dengan penuh perhatian. Spekulasi terus bermunculan di media sosial, sementara pihak berwenang diminta bertindak profesional dalam mengusut kasus ini.

Reza berharap agar penyelidikan berjalan transparan dan semua pihak yang disebut dalam kasus ini bisa membuktikan posisi mereka masing-masing. Ia juga meminta agar masyarakat tidak mudah percaya pada rumor yang beredar tanpa adanya bukti konkret.

Dengan semakin banyaknya pemberitaan terkait kasus ini, Reza ingin agar namanya tidak terus-menerus dikaitkan dengan tuduhan yang menurutnya tidak berdasar. Ia menyatakan siap bekerja sama dengan pihak berwenang untuk membersihkan namanya dari segala tuduhan yang beredar.

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Publik menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian untuk mengetahui siapa sebenarnya yang terlibat dalam kasus pemerasan Rp4 miliar ini.