velikaplaza.info – Israel telah mengerahkan tank-tank dan buldoser ke luar Kamp Pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki, menandai pertama kalinya dalam lebih dari 20 tahun pasukan Israel memasuki wilayah tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari operasi militer yang diperintahkan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk meningkatkan upaya penanggulangan terorisme di wilayah tersebut.
Operasi ini telah menyebabkan sekitar 40.000 warga Palestina mengungsi dari rumah mereka di Tepi Barat, khususnya dari kamp-kamp pengungsi di kota-kota seperti Jenin dan Tulkarm. Israel mengklaim bahwa operasi ini bertujuan untuk menekan kelompok-kelompok yang didukung Iran, termasuk Hamas dan Jihad Islam. Namun, banyak warga Palestina yang merasa bahwa tindakan ini mirip dengan pembersihan etnis yang terjadi di Gaza, dengan tujuan pemindahan permanen melalui penghancuran rumah-rumah mereka.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa pasukan Israel akan tetap berada di Tepi Barat selama setahun ke depan untuk melanjutkan operasi ini. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk tindakan Israel sebagai eskalasi berbahaya yang dapat memperburuk situasi di wilayah tersebut.
Situasi ini menambah ketegangan di Tepi Barat, yang telah menjadi titik panas konflik antara Israel dan Palestina selama beberapa dekade. Langkah Israel ini dikhawatirkan akan memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut dan meningkatkan ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah secara keseluruhan.