velikaplaza.info – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, telah meminta agar 200.000 pasukan dari negara-negara Eropa dikirim ke Ukraina untuk membantu memperkuat pertahanan negara tersebut dalam menghadapi agresi Rusia. Permintaan ini diajukan di tengah intensifikasi pertempuran di wilayah timur dan selatan Ukraina, yang semakin memburuk dengan serangan pasukan Rusia yang terus berlanjut.
Zelensky menyatakan bahwa meskipun Ukraina telah menerima dukungan militer yang signifikan dari negara-negara Barat, termasuk senjata canggih dan peralatan pertahanan, jumlah pasukan yang ada masih kurang untuk melawan kekuatan militer Rusia yang jauh lebih besar. Oleh karena itu, Ukraina berharap dapat memperkuat pasukan dengan bantuan dari negara-negara anggota Uni Eropa yang memiliki kapasitas dan sumber daya untuk mendukung negara yang tengah berperang ini.
Meskipun ada dukungan diplomatik yang luas dari Uni Eropa, termasuk sanksi terhadap Rusia dan bantuan finansial, pengiriman pasukan internasional ke Ukraina merupakan isu yang sensitif. Banyak negara Eropa, khususnya yang berbatasan langsung dengan Rusia, mengungkapkan kekhawatiran bahwa intervensi pasukan dari luar bisa meningkatkan eskalasi konflik dan berisiko menyebabkan ketegangan yang lebih besar antara Rusia dan NATO. Oleh karena itu, permintaan Zelensky ini masih akan menjadi bahan perdebatan di kalangan pemimpin Eropa dan NATO dalam beberapa waktu ke depan.
Keputusan untuk mengirimkan pasukan Eropa ke Ukraina akan melibatkan banyak pertimbangan politik dan militer yang kompleks, dan kemungkinan besar akan tergantung pada konsensus antara negara-negara anggota aliansi internasional yang lebih luas.